Berita Nasional Terpercaya

2 Langkah Bermain Kendang Untuk Pemula

0

HarianBernas.com– Kendang adalah salah satu alat musik tradisional yang masih bertahan dalam bentuk dan kegunaannya sampai sekarang. Kendang ialah alat musik di gamelan jawa yang cukup populer di kalangan masyarakat. Lalu kendang juga sering kita lihat menjadi kelompok instrumen musik dangdut di tv-tv ataupun melihatnya secara langsung di panggung-panggung hiburan musik dangdut.

Lalu seorang dalang pun kadang memainkan kendang pada saat pertunjukkan wayangnya sedang berlangsung. Tidak ada salahnya kita sebagai generasi penerus bangsa ikut melestarikan salah satu budaya bangsa yang mendunia yaitu dengan berlatih bermain kendang.

Jangan sampai budaya bermain kendang malah didapat bahkan belajar di negara lain, karena saat ini banyak generasi muda Indonesia yang tidak begitu tertarik dan tidak mau belajar bermain kendang dan bahkan orang asing yang sangat tertarik dengan kendang dengan membawa ilmu kendang ke negeri asalnya. Inilah 2 langkah bemain kendang bagu pemula:

1. Latihan Dengan Fokus Dan Konsisten

Berlatih kendang secara fokus dan konsisten. Belajar kendang dari orang sudah biasa dan ahli memainkan kendang. Belajar kendang dapat diikuti di kelas musik tradisional seperti di sanggar-sanggar budaya tradisional.

Belajar dengan fokus saat latihan kendang dengan cara hentikan aktifitas lain sesaat ketika latihan kendang disanggar ataupun pada orang yang bisa main kendang.

Matikan HP saat latihan dengan terlebih dahulu supaya konsentrasi tidak terpecah. Lalu latihan konsisten dengan cara meluangkan waktu untuk latihan kendang seperti meluangkan waktu dan menghentikan sejenak aktifitas lain untuk latihan kendang. Ambilah beberapa jam dalam sehari untuk berlatih kendang dan lakukan ini disetiap harinya.

 

2. Belajar Teknik Memukul Kendang

Belajar beberapa teknik memukul kendang dengan baik dan benar. Pada langkah kedua tips bermain kendang untuk pemula ini akan dapat memaparkan beberapa hasil bunyi dari kendang dan cara menghasilkannya.

 

    Bunyi “thung” (not p), dengan memukul pada bagian tengah tebokan besar dengan telapak dan semua jari-jari tangan kanan.

 

    Bunyi “dhah” (not b), dengan memukul bagian tepi tebokan besar dengan telapak dan 4 jari-jari tangan kanan dan setelah memukul dengan langsung dilepas   secepatnya dari tebokan.

 

    Bunyi “tak” (not t), dengan memukul dan memberi tekanan menggunakan telapak dan semua jari-jari tangan kiri pada tebokan kecil.

 

    Bunyi “tong” (not o), dengan memukul dan segera melepas secepatnya pada bagian tepi pada tebokan kecil dengan menggunakan ujung jari tengah tangan kiri.

 

    Bunyi “tek” (not i), dengan memukul dan ditekan pada bagian tengah tebokan besar dengan menggunakan ujung jari tengah tangan kanan.

 

    Bunyi “lang” (not L), dengan memukul dan secepatnya melepas pada tebokan kecil dengan menggunakan telapak dan empat jari tangan kiri.

 

    Bunyi “lung” (not l), dengan memukul dan secepatnya melepas pada bagian tepi tebokan kecil dengan menggunakan jari telunjuk tangan kiri.

 

    Bunyi “ndhet” (not b), dengan memukul dan ditekan pada tepi tebokan besar dengan menggunakan telapak dan empat jari tangan kanan rapat.

 

    Bunyi “ndlong” (not b), yaitu kombinasi antara bunyi “dhah” dan bunyi “tong”.

 

    Bunyi “ndang” (not d), yaitu kombinasi antara bunyi “dhah” dan bunyi “dlong”.

Leave A Reply

Your email address will not be published.