Berita Nasional Terpercaya

Daeng Soetigna, Sang Pencipta Angklung Diatonis Kebanggaan Indonesia

0

HarianBernas.com ? Daeng Soetigna menjadi begitu spesial ketika dirinya dibuat doodle dalam sebuah laman pencarian Google beberapa bulan lalu, karena pria kelahiran Garut tersebut merupakan pencipta angklung diatonis.

Lebih tepatnya adalah alat musik yang berasal dari Jawa Barat yang dikenal dengan nama angklung. Sang guru tidak lain adalah Daeng Soetigna. Tahun ini merupakan tahun jadinya yang ke-108. Pria ini telah berpulang pada 8 April 1984 silam.

Namanya juga dikenal sebagai orang terhormat di kalangan pemusik tanah air. Semasa hidupnya, Daeng Soetigna sangat aktif menggelar pementasan orkes angklung di seluruh wilayah Indonesia.

Karyanya bahkan telah berhasil mendobrak tradisi. Daeng Soetigna mampu untuk membuat alat musik tradisional yang dapat memainkan musik-musik internasional.

Sejak tahun 1928, Daeng Soetigna sudah memulai karirnya sebagai guru kesenian. Pada 1942, pada saat Jepang datang ke Indonesia, Daeng ditunjuk sebagai seorang Kepala Sekolah HIS kemudian belakangan nama sekolah tersebut berubah menjadi Sekolah Rakyat.

Tidak berselang lama, Daeng Soetigna pun memiliki sekolah sendiri pada tahun 1950. Daeng juga sempat untuk mengenyam pendidikan keguruan di Australia dan pulang kembali ke tanah air sebagai konsultan pendidik untuk pemerintah.

Dengan jabatan yang tinggi, Daeng Soetigna tidak lantas merasa eksklusif. Ia masih terlihat aktif untuk mengajarkan angklung kepada sekelompok anak Sekolah Dasar.

Perjuangannya untuk mengangkat musik angklung dari kelas rendahan ke kelas konser papan atas juga sudah membuat namanya harum hingga kini. Google pun sangat menghormati perjuangan Daeng Soetigna dengan memperingati hari ulang tahunnya.

Sebelum tangan Daeng Soetigna mengutak-atik alat musik tradisional Jawa Barat, angklung hanyalah mempunyai lima nada seperti pada gamelan. Di usia senja, Daeng selalu membuatnya seperti mainan kala senggang.

Namun, hasilnya tidaklah main-main. Daeng Soetigna mampu mengubah angklung yang tadinya bernada pentatonik menjadi diatonic dan mempunyai delapan nada dalam tiap oktaf. Angklung juga bisa dimainkan lebih bebas sebagai melodi lagu.

Dengan alat tradisional itu pula Daeng Soetigna kemudian merangkai musik. Aransemen demi aransemen yang dibuatnya sampai bisa dimainkan dengan baik untuk aransemen tingkat tinggi sekelas konser.

Daeng Soetigna kemudian memang lebih dikenal sebagai pencipta angklung, yang sampai sekarang banyak digunakan. Ia menjadi lebih dikenal sebagai pencipta angklung ketimbang profesinya terdahulu sebagai seorang  guru. Angklung yang Ia ciptakan bahkan disebut Angklung Padaeng.

Daeng Soetigna telah sukses untuk mengangkat derajat angklung yang pada mulanya dianggap sebagai alat musik kelas bawah. Padahal menurut cerita Wikipedia, inspirasinya saat itu hanyalah seorang pengemis tua. Dari pengemis itu Daeng kemudian membeli angklung pertamanya, lalu dimodifikasikannya.

Daeng Soetigna lalu berguru pada seorang empu pembuat angklung yang sudah sepuh. Sebelumnya, Daeng tahu dari seorang petani bahwa bambu yang baik dan awet untuk angklung harus dipotong pada saat kering, yaitu di musim kemarau.

Angklung modifikasinya lalu diajarkan oleh Daeng Soetigna ke berbagai kelompok musik di sekolah-sekolah, bahkan istri para militer dan suster-suster yang berada di gereja. Menurutnya itu bisa jadi alat alternatif yang lebih murah untuk dapat mengajarkan musik.

Daeng Soetigna juga pernah memainkan angklung di hadapan para pesohor bangsa, termasuk juga Presiden Soekarno. Semua terpukau karena ternyata angklung bisa digunakan untuk mengiringi musik Barat.

Saat upayanya telah berhasil dan kini nama angklung sudah bergaung di mana-mana, Daeng Soetigna pun mendapat ganjaran kebaikannya. Ia sudah menerima banyak penghargaan, termasuk juga Satya Lencana Kebudayaan dari Presiden Republik Indonesia.

Penghargaan Nasional Hal Kekayaan Intelektual 2013 dari Menteri Hukum dan Hak Asasi RI sebagai pencipta angklung pun jatuh ke tangan Daeng Soetigna.

Leave A Reply

Your email address will not be published.