Hingga 6 Triliun, Penyaluran Kredit Usaha Rakyat di Jateng Tertinggi se-Indonesia

HarianBernas.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencatat jika Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jawa Tengah paling besar se-Indonesia.

Data OJK menyebut bahwa penyaluran KUR UMKM di Jateng periode Januari-Maret 2016 sudah menembus Rp 6 triliun. Sedangkan penyaluran di tingkat nasional baru mencapai Rp28 triliun, dari target Rp 120 triliun pada tahun 2016.

“Penyaluran di Jateng sangat besar. Terbilang paling besar dibandingkan daerah-daerah lain. Jateng menargetkan penyaluran KUR UMKM mencapai angka Rp9,8 triliun pada tahun ini,” tutur Kepala Kantor OJK Regional IV Jateng-DIY, Panca Hadi Suryatno

Dengan diturunkannya suku bunga KUR UMKM dari 12 persen menjadi 9 persen, tambah Panca. Hal ini terbukti semakin menambah gairah dunia usaha. Terutama UMKM dalam hal penyaluran KUR UMKM. Kondisi tersebut diyakini juga dapat meningkatkan permintaan KUR UMKM.

Hingga saat ini di Jawa Tengah terdapat 108.000 UMKM. Ratusan ribu UMKM itu sudah menjadi binaan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah. Mereka yang sudah mendapatkan KUR UMKM lebih kurang 228.885 debitur.

?Dengan capaian tersebut, kita yakin target Rp9,8 triliun tahun ini, bahkan bisa lebih. Jawa Tengah juga dinilai oleh pemerintah pusat sangat baik dalam penyerapan KUR. Karena disini UMKM-nya sangat banyak,? ungkap Kasie Penjaringan dan Permodalan Dinas Koperasi dan juga UMKM Provinsi Jateng, Yuniar Widodo.

Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Jawa Tengah tercatat yang terbesar dibanding daerah-daerah lain di Indonesia.

Data Januari-Maret 2016 juga menyebutkan, penyaluran KUR UMKM secara nasional mencapai angka Rp 28 triliun. Dari jumlah itu, Jateng telah menyumbang Rp 6 triliun.

“Secara nasional, penyalulan KUR UMKM ditarget mampu mencapai angka Rp120 triliun hingga akhir tahun 2016 ini,” tutur Panca.

Kepala Seksi Jaringan dan Permodalam UMKM Dinas Koperasi dan UKMK Provinsi Jateng, Yuniar Widodo mengatakan, saat ini terdapat lebih kurang 108.000 UMKM di Jateng yang menjadi binaan Dinkop UMKM Jateng.

“Saat ini, UMKM yang mendapat KUR mencapai angka 228.885 debitur,” lanjut Yuniar Widodo.

Jateng tercatat sebagai provinsi yang paling banyak menerbitkan izin usaha UMKM, khususnya mikro kecil. Saat ini, sudah ada 30 kab/kota yang mengeluarkan izin usaha melalui peraturan bupati/wali kota.

“Sebanyak 17 kab/kota diantaranya sudah menerapkan aplikasi elektronik (online),” ujar Yuniar

Melalui izin usaha mikro kecil ini, maka para pedagang akan lebih mudah dalam mengakses permodalan untuk pengembangan usaha mereka. Di samping itu, izin ini juga akan memberikan jaminan kepastian dan perlindungan di lokasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah