Berita Nasional Terpercaya

Dewa Kebenaran dalam Diri Manusia

0

HarianBernas.com– Dalam kehidupan, setiap manusia pasti mempunyai tantangannya masing-masing. Banyak sekali yang senang untuk bertengkar. Banyak juga yang merasa kesalahan terbesar terletak pada musuhnya. Itulah kenapa banyak orang yang selalu merasa bahwa dalam segala situasi harus ada dua bagian, harus ada dua hal, dan harus ada dua orang, termasuk penyelesaian amarah. 

Pernah tidak Anda mencermati sebuah penjara? 

Kenapa di dalam situasi ini, kategori penjara selalu meliputi dua (2) hal. Selalu ada pasanganya kan? Ada penjahat (yang dipenjara) dan ada juga penjaga penjaranya. Ketika narapidana itu terbebas dari hukumannya, sebenarnya siapa yang membebaskan dirinya? Ya dirinya sendiri karena sikap dan kepribadiannya baik akhirnya jadwal keluarnya pun cepat. 

Begitu juga dengan perasaan. Jika ada seseorang yang marah sudah tentu ada hal, yaitu ada orang lain yang telah membuatnya marah. Nah, bagaimana kalau dengan MARAH? Apakah harus membutuhkan dua orang juga?  Ternyata kebanyakan orang selalu beranggapan dalam amarah pun juga harus ada pasangannya. Saya tidak tahu apakah Anda juga menyakini hal yang sama. 

Dalam penyelesaian amarah, harus selalu ada orang yang meminta maaf dan juga orang yang memaafkan. Apakah memang harus ada orang yang datang meminta maaf terlebih dahulu, baru kemudian munculah kata maaf. Apakah harus seperti itu? 

Ternyata tidak harus seperti itu. Proses penghapusan amarah yang benar adalah cukup dengan satu orang saja. Tidak perlu harus ada dua orang. Cukup dengan saya saja dan cukup ada Anda saja. Cukup diawali diri sendiri maka semuanya pun akan selesai

Memaafkan orang lain tanpa harus ada orang lain yang datang meminta maaf kepada Anda. itu kan hanya membutuhkan diri Anda saja, tidak harus menunggu orang lain bukan? Yang kita butuhkan dalam pemaafan adalah Ikhlas.

Namun, saya pernah mendengar juga bahwa dalam kehidupan ada yang namanya “Dewa Kebenaran”  Lalu, apa itu Dewa Kebenaran? Apakah ada yang memiliki Dewa Kebenaran? Sebenarnya hal ini ada dan berlaku bagi setiap manusia. 

Ketika dalam sebuah perselisihan dan permasalahan, tentu pasti ada yang namanya salah kan? Salah itu adalah emosi negatif. Emosi yang rasanya selalu bisa saja membuat orang-orang menjadi buta. Ketika emosi negatif sudah pergi maka Dewa Kebenaran datang

Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana caranya mendatangkan Dewa Kebenaran? Caranya adalah memberikan energi/emosi positif di setiap kali emosi negatif datang. Musuh terbesar dalam kehidupan adalah rasa takut! 

Untuk melawan / menghilangkan rasa takut adalah dengan tekad dan pengetahuan. Ketika Anda sudah punya tekad yang kuat, apa yang Anda takutkan akan berkurang dan hilang. Namun, ketika hanya dengan tekad saja, Anda akan tetap bisa berjalan, malah mungkin bisa berjalan makin cepat, tetapi apakah perjalanan Anda sudah menuju ke arah yang tepat? Jika dibantu dengan pengetahuan, apakah yang akan terjadi maka lebih baik lagi jika tekad itu dibarengi dengan pengetahuan bukan?

Ketika dua  hal itu telah Anda miliki maka tak ada rasa takut lagi yang akan menghantui Anda.Semoga tekad dan pengetahuan Anda selalu bisa terjaga dan terus meningkat.  

Salam Dahsyat! 

VAO, Service Excellence Tainer

Untuk mengundang Vicktor Aritonang (VAO) berbicara di perusahaan Anda, silakan hubungi [email protected] yang ingin mendapatkan artikel motivasi setiap harinya, dapat langsung menghubungi no WA : 0812.7307.3882.   

Leave A Reply

Your email address will not be published.