Berita Nasional Terpercaya

Mengapa Mengejar Profit Bisa Merugikan!

0

HarianBernas.com — Mana yang keluar lebih duluan telur atau ayam? Ini teka-teki yang saya dapat dari paman saya yang hobi menggoda saya. Saya sering dibuat pusing untuk memilih mana lebih dulu antara telur dan ayam.

Saat saya masih bekerja di sebuah biro perjalanan terkemuka, setiap bulan selalu ada panel of management meeting yang sangat seru menentukan berapa target penjualan yang harus dicapai tahun ini. Dengan semangat 45 kita selalu bahu membahu meningkatkan omset yang semakin menantang untuk di capai. Ternyata mengejar omset tidak ada habisnya, mengapa? Karena biaya juga tidak ada turunnya, selalu meningkat.

Ya, di era pak Jokowi memang ada satu waktu BBM turun yaitu solar dari Rp.7500 di November 2014 menjadi Rp.5.150 di bulan April 2016. Tapi, bahan pangan, tidak ikut turun, harga transportasi masih sama tingginya. 

Nah, saat ekonomi membaik ada perusahaan yang bangkit ada yang tutup. Saat ekonomi turun, juga ada perusahaan bangkit ada pula yang turun. Jadi apa masalahnya? Apakah karena kita terkena amnesia, lupa bahwa sepanjang sejarah BBM selalu naik atau karena kita tidak pernah mempersiapkan diri terhadap perubahan tersebut?

Mana lebih baik, mempelajari kisah sukses orang yang berhasil keluar dari krisis BBM atau justru menunggu ada krisis baru kita mau belajar? 

Apa hubungannya dengan profit?

Sering kali pengusaha terjebak dengan angka omset-omset-omset atau profit-profit-profit. Mana lebih penting meningkatkan jumlah Customer, meningkatkan omset atau profit? Banyak yang mengatakan semua penting, padahal mereka lupa bahwa customer, omset dan profit adalah hasil dari serangkaian aktifitas yang membawa perubahan omset, jumlah customer dan profit.

Saya kutip percakapan menarik antara saya dengan salah seorang klien:

?pak, bapak pernah naksir perempuan, ngga?? tanya saya

?pernah, dong? jawabnya

?Ceritanya, bapak kejar-kejar habis-habisan, bapak nongkrong depan rumahnya, telepon, kadang ketuk-ketuk rumah perempuan tersebut. Biasanya perempuan akan mendekat atau menjauh?? saya lanjutkan

di jawab spontan oleh client saya, ?kabur menjauh, lah ..?

?kalau omset dikejar-kejar apa mau sekonyong-konyong mendekati kita?? tanya saya

?Ngga juga, karena kita tidak fokus dengan penyebab omset itu meningkat.?jawab sang klien

?Very good! Kalau begitu, aktifitas apa yang secara langsung atau tidak langsung akan meningkatkan omset dan profit anda??

?Bisa dengan mengejar penjualan, coach?? jawab klien

?Betul, anda akan fokus mengejar penjualan atau fokus kepada aktifitas yang bisa membuat penjualan lebih meningkat?? tanya saya

?Iya betul juga, pasti fokus dengan aktifitasnya.. ? jawabnya

?Contohnya?? tanya saya menggali

?Seperti, marketing, promosi, customer service, membuat customernya puas semua sampai mereka memberi rekomendasi kepada calon customer lainnya.?jawab klien

Menarik bukan?

Banyak orang menginginkan kesuksesan, customer yang banyak, profit berlimpah. Padahal semua itu merupakan efek. Mereka lupa akan cause-nya atau penyebabnya. Banyak orang ingin kurus tapi tidak mau melakukan diet yang melelahkan.

Wow Factor Anda

WOW factor*, adalah pelajaran yang saya dapat dari Brad Sugars. Hal kecil yang membuat customer anda terpesona. Kejutan kecil yang anda berikan kepada customer yang terasa besar bukan karena nilai kejutannya tapi karena cara anda mempersembahkan.

Ada beberapa tips cara memberi customer anda kejutan berupa WOW factor.

Contoh sederhana, bayangkan anda mengunjungi sebuah floris, kemudian memesan bunga untuk kekasih, istri, orang tua di hari-hari yang sangat special. Setelah menentukan bunga, ukuran dan alamat, sang floris meminta anda menuliskan pesan.

Ternyata saat diterima, pesan tersebut berubah wujud menjadi puisi yang begitu indah. Apa perasaan anda mendapat sambutan hangat dari pasangan, kekasih atau mungkin rekan bisnis anda mendapat kata-kata yang indah pada rangkaian bunganya?

Sang floris memberi WOW factor dengan menyediakan penulis puisi di tokonya yang siap menggubah pesan menjadi kata-kata indah yang mempesona. Contoh lain, seorang penjual karpet menghubungi seluruh database customer mereka dan menawarkan GRATIS cuci karpet saat banjir melanda Jakarta. WOW, Gratis?

Yes, dari 10 customer yang diberi pelayanan gratis, 4 memutuskan untuk mengganti karpet baru. Berapa cost mencuci karpet dibandingkan dengan 4 customer yang memutuskan mengganti seluruh rumah dengan karpet baru?

Anda bisa berhitung, dan jika customer yang 6 tidak memutuskan untuk membeli sekarang, apa perasaan mereka menjadi customer anda?

Cerita GRATIS CUCI KARPET tidak hanya disimpan dalam hati atau justru menjadi sebuah kesempatan untuk membanggakan diri karena merasa diri mereka begitu special.

WOW factor lain, yang tidak kalah sederhana adalah dengan memberi diskon setelah customer selesai transaksi,bukan dipajang besar-besar untuk menarik perhatian customer.

Bisnis yang sukses mendapat perhatian dari marketnya. Masih ingat baru-baru ini ada penulis buku best seller yang melakukan ?Hujan Uang? saat peluncuran bukunya? Ini adalah salah satu WOW factor marketing yang luar biasa, sampai-sampai diliput media masa dunia.

Ingat! Wow factor dan surprise tidak berarti jika pelayanan dasar anda tidak konsisten. Mulailah mencintai CAUSE, bukan EFEK. Semakin anda mencintai CAUSE maka EFEK akan setia mengikuti.

Tom MC Ifle adalah Indonesia's #1 Master Coach, pembicara motivasi dan pribadi pelatih / perusahaan. Kliennya termasuk pemilik usaha kecil & menengah, pengusaha, selebriti, direktur,pembicara, terapis, profesional dan perusahaan UKM. Tom MC Ifle mengkhususkan diri dalam membantu orang membangun bisnis kelas dunia yang bisa berjalan dengan sistem yang simpel dan fun. Untuk informasi Hubungi : 021 29078909 atau klik www.topcoachindonesia.com

Leave A Reply

Your email address will not be published.