Berita Nasional Terpercaya

Ada Perlambatan Ekonomi Domestik, Bank Mandiri Siapkan Langkah Antisipasi

0

HarianBernas.com – PT Bank Mandiri (persero) Tbk sampai akhir Juni 2016, perseroan mencatatkan keuntungan (laba) bersih sebesar Rp7,1 triliun atau turun 28,7 persen jika dibandingkan dengan laba periode yang sama pada tahun lalu

Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas mengatakan, turunnya keuntungan operasional tersebut terutama disebabkan dengan meningkatnya biaya pencadangan atau provision dari Rp 4,0 triliun di kuartal II tahun 2015 menjadi Rp 9,9 triliun di triwulan II tahun 2016, sebagai langkah perseroan untuk bisa mengantisipasi risiko peningkatan kredit bermasalah.

Tetapi apabila tak memperhitungkan biaya pencadangan, maka Pre-Provision Operating Profit (PPOP) bisa mencapai Rp 19,3 triliun atau secara tahunan tumbuh sebesar 13,3 persen, yang menunjukkan operasional perseroan masih cukup kuat.

Di samping itu, pada periode yang sama, perseroan pun telah berhasil menurunkan beban bunga sebesar 9,3 persen secara tahunan, seiring dengan meningkatnya komposisi dana murah perseroan.

?Kami tetap bersyukur atas adanya pencapaian ini di tengah tantangan perlambatan kondisi ekonomi domestik dan internasional serta inisiatif perseroan yang mulai melakukan penurunan suku bunga menuju single digit secara bertahap, ? tutur Rohan dalam keterangannya di Jakarta.

Selain itu, Bank Mandiri pun melakukan langkah-langkah antisipasi untuk dapat memastikan supaya ke depannya perseroan tetap tumbuh sehat dan berkelanjutan, serta dapat mengelola kredit bermasalah sebaik mungkin.

Di antaranya lewat penguatan fungsi risiko, penajaman Risk Acceptance Criteria (RAC), serta optimalisasi restrukturisasi dan juga recovery untuk penyelesaian kredit bermasalah dengan lebih fokus, cepat, dan tuntas.

 ?Untuk memperkuat struktur asset produktif yang jauh lebih solid, kami pun telah membentuk pencadangan serta menerapkan kebijakan loan loss coverage yang cukup konservatif. Kami optimis dengan langkah ini? tambahnya.

Baca juga Fasilitas Pertukaran Pelajar di NTB Diberikan Oleh Bank Mandiri

?Langkah yang kami lakukan adalah membuat Bank Mandiri secara konsisten dapat terus memperkuat fondasi struktur keuangannya supaya dapat terus tumbuh secara berkelanjutan untuk siap menghadapi berbagai tantangan ke depan,? ujar Rohan.

Di sisi yang lain, kepercayaan masyarakat kepada Bank Mandiri pun juga terus tumbuh, yang ditunjukkan dengan naiknya penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp 691,4 triliun pada akhir bulan Juni 2016 dari Rp 654,9 triliun di periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Dari pencapaian tersebut, total dana murah (giro serta tabungan) yang berhasil dikumpulkan oleh Bank Mandiri mencapai Rp 439,4 triliun, yang terutama didorong oleh adanya peningkatan tabungan sebesar Rp 37,1 triliun jadi Rp 273,6 triliun.

Sebagai upaya untuk dapat meningkatkan pengumpulan dana masyarakat melalui peningkatan kenyamanan bertransaksi, Bank Mandiri berharap dapat terus mengembangkan jaringan kantor cabang, jaringan elektronik, maupun jaringan layanan lainnya.

Sampai Juni 2016, secara tahunan Bank Mandiri sudah menambah 145 unit kantor cabang menjadi 2.472 unit, menambah 236 unit jaringan mikro baru sampai menjadi 2.159 unit mikro serta bisa memasang 429 unit ATM menjadi 17.461 unit.

“Dari total kredit yang disalurkan oleh Bank Mandiri sebesar Rp 547 triliun (bank only) atau sebesar 86,1 persen diantaranya adalah kredit produktif, termasuk dalam pembiayaan ke sektor infrastruktur serta usaha mikro kecil dan menengah,” tutur Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas di Jakarta.

Rohan menyebutkan, kredit segmen mikro secara tahunan tumbuh paling tinggi di antara segmen lainnya, yaitu mencapai 15,9 pesen. Penyaluran kredit mikro tercatat telah meningkat dari Rp 39,7 triliun pada akhir Juni 2015 menjadi Rp 46 triliun pada Juni 2016.

Hingga Juni tahun 2016, Bank Mandiri telah berkomitmen untuk selalu menyalurkan kredit ke sektor infrastruktur dengan limit pembiayaan mencapai Rp 89,9 triliun.

Meskipun kondisi perekonomian nasional ataupun regional masih belum kondusif, jumlah ini lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat sekitar Rp 75 triliun. 

Bank Mandiri juga ikut menyalurkan pembiayaan khusus dengan skema penjaminan pemerintah, yakni melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Hingga akhir bulan Juni 2016, jumlah nasabah KUR Bank Mandiri tercatat sebanyak lebih dari 630.500 nasabah dengan kredit sebesar Rp 29 triliun.

Leave A Reply

Your email address will not be published.