Berita Nasional Terpercaya

Serunya Perang Tomat Spanyol yang Mengguncang Dunia

0

HarianBernas.com – La Tomatina atau festival perang tomat di Bunol, Spanyol adalah acara tahunan yang dikenal juga sebagai sebuah perang tomat terbesar di dunia. Acara ini selalu diadakan pada Rabu terakhir di setiap bulan Agustus. Oleh karena itu di tahun 2016, acara berlangsung di tanggal 31 Agustus 2016 kemarin.

Di dalam perang tomat ini puluhan ribu orang, termasuk para turis semuanya berpesta di daerah yang berada timur Spanyol dan dekat Kota Valencia tersebut. Paling sedikit ada 170 ton tomat yang ditumpahkan ke jalan lantas dijadikan peluru atau bom granat bagi mereka untuk dapat saling menyerang satu sama lainnya.

Dari laman WDEF menuturkan jika permukaan jalan telah berubah menjadi merah dan penuh dengan air tomat. Acara ini berlangsung sepanjang satu jam. Bahkan para warga yang saling melemparkan tomat banyak yang melengkapi diri dengan kacamata renang. Perhelatan ini pun digelar sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke 70 dari perang makanan terbanyak di desa kecil ini.

Menilik dari awal sejarahnya, pelaksanaan perang tomat telah mengundang banyak perdebatan maka pada tahun 1940-an akhirnya banyak orang yang setuju dengan perhelatan ini. Pada waktu itu desa ini masih dipimpin oleh Jenderal diktator Francisco Franco.

Inilah fakta menarik tentang perang tomat Spanyol,

La Tomatina sempat dilarang oleh Pemerintah Spanyol

Di awal 1950-an Pemerintah Spanyol sempat melarang festival perang tomat ini. Kemudian di tahun 1957, rakyat Spanyol pun memperingati tidak adanya festival ini dengan membawa peti mati besar yang berisi dengan tomat. Setelah adanya protes ini maka festival perang tomat menjadi resmi di Spanyol.

Tomat harus diremas dulu sebelum di lempar

Untuk menghindari cedera dari peserta perayaan ini tomat diharuskan untuk diremas dulu sebelum dilempar kepada peserta lainnya.

Warga Bunol ternyata tak menanam tomat

Bunol merupakan kota yang selalu mengimpor tomat serta biasanya memakai paling sedikitnya 150 ton tomat sewaktu festival berlangsung.

Tiket

Festival perang tomat bukannya tanpa biaya, ternyata untuk bisa menikmati perayaan ini ada tiketnya yaitu antara US$12 (Rp168 ribu) sampai US$75 (sekitar Rp1 juta).

Walaupun begitu, acara tahunan ini selalu dapat menarik perhatian ribuan wisatawan. Bahkan jalanan pun warnanya pun berubah merah di mana-mana. Bukan hanya peserta yang turun ke jalanan saja yang dilempari tomat matang, namun juga orang-orang yang tengah menyaksikan perayaan ini dari balkon.

Tubuh orang-orang di jalanan pun dipenuhi dengan warna merah. Bahkan, pakaian mereka yang pada awalnya putih berubah menjadi warna merah tomat. Jalanan juga dipenuhi dengan endapan lumpur tomat.

Unikknya, para peserta perang tomat ini bukannya merasa jijik, mereka justru sangat menimati  acara ini dengan ekspresi gembira karena dapat berpartisipasi di dalam event yang memang telah sangat mendunia ini. Puluhan ribu orang di Spanyol tampak senang dan bersuka ria. Mereka pun melemparkan ribuan tomat untuk perang makanan Tomatina di Spanyol. Para warga yang tinggal di dekat lokasi perang tersebut pun langsung melindungi rumahnya dari noda merah tomat dengan cara menutupinya memakai lembaran plastik.

?Ini adalah pengalaman yang manis dan juga hebat, itu sangat di luar kendali. Inilah pengalaman pertama kali saya dan itu baik, pastinya saya akan datang lagi,” tutur salah satu peserta, Alex seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (1/9/16).

Leave A Reply

Your email address will not be published.