Berita Nasional Terpercaya

Anak Indonesia Berumur 12 Tahun Jadi Mahasiswa Termuda di Universitas Waterloo, Kanada

0

HarianBernas.com – Ada hal yang berbeda dari biasanya dalam proses perkuliahan di Universitas Waterloo, Ontario, Kanada pada bulan September tahun ini. Hal ini disebabkan karena dari begitu banyaknya mahasiswa baru di universitas favorit di Kanada tersebut, ternyata terdapat sorang anak Indonesia yang masih berusia 12 tahun menjadi mahasiswa baru.

Ini bukan hanya sejarah baru bagi universitas tersebut, tetapi juga bagi Indonesia sendiri. Uniknya lagi, Cendikiawan Suryaatmadja yang mendapatkan kehormatan untuk kuliah di Universitas Waterloo ini mengambil jurusan yang banyak membuat orang menyerah dengan mata pelajaran ini. Diki mengambil jurusan Fisika, yang notabene dijauhi oleh banyak orang karena kesulitan untuk mempelajarinya.

Baca juga: Jurusan IT: Pengertian, Mata Kuliah, dan Prospek Kerja Terbaru

“Saya merasa sangat gembira, walaupun masih sedikit nervous tentang transisi budaya di sini,” ucap Diki dalam wawancara, Rabu (31/8/2016). Diki memang mengambil jalur akselerasi sejak sekolah dasar sampai sekolah menengah atas di Indonesia.

Diki telah diterima di Universitas Waterloo sebagai murid kehormatan. Selain akan mempelajari fisika, Diki juga akan mengambil kelas kimia, matematika, dan ekonomi.  Walaupun baru berusia 12 tahun dan sampai di Kanada awal pekan ini, Diki mengaku telah dapat memberikan kesan pertama tentang lingkungan barunya.

“Orang-orang di negara ini sangat baik,” tambah Diki, seperti dikabarkan laman ctvnews.ca.

“Mereka sangat ramah, dapat dipercaya, dan rendah hati,”  tambah Diki. Selama di Kanada, Diki akan menetap di luar kampus bersama dengan keluarganya. Artinya, dia tidak akan menjadi bagian dari kehidupan asrama di perguruan tinggi tersebut.

Pihak universitas menyebutkan, jika para pengajar akan bekerja sama untuk dapat membantu Diki beradaptasi dengan lingkungan barunya. Terlebih lagi, hal tersebut mengenai pergaulan Diki dengan mahasiswa lain yang usianya memang jauh di atasnya.

Baca juga: 14 Universitas Jurusan Teknik Informatika Terbaik di Indonesia

“Memberikan kesempatan kepada bocah 12 tahun, kami rasa akan membuat kami harus memberikan lebih banyak panduan untuknya,” ucap Andre Jardin, dari bagian pendaftaran di universitas itu.

Diki juga mungkin akan terhubung langsung dengan penasihat pendidikannya. Di samping itu, para staf di universitas ini akan dapat melakukan hubungan berkala dengan keluarga Diki. “Kami hanya memastikan bahwa integrasi sosial serta pengalaman luar biasa yang ada di depan dia akan berlangsung baik, seperti siswa lain,” tambah Jardin.

Diki memang masuk dalam program pendidikan ini selama masa empat tahun. Artinya nanti saat lulus nanti, usia Diki bahkan belum cukup umur untuk bisa mengajukan pembuatan surat izin mengemudi, di Ontario, Kanada.

Baca juga: Inilah 10 Prospek Kerja Lulusan Akuntansi di Berbagai Profesi

Diki mengaku bahwa Ia telah membuat rencana tentang apa yang akan dicapainya pada jenjang perguruan tinggi ini. Salah satu ide yang akan diwijudkannya ialah menciptakan sumber energi yang lebih murah dan bisa diperbarui. “Saya ingin dapat mengubah dunia,” ucap Diki. 

“Saya ini masih muda dan saya masih mempunyai waktu yang panjang,” tambah Diki.

Jardin pun mengatakan jika pihak sekolah akan mengambil keputusan untuk Diki tanpa memperhatikan informasi personal, seperti halnya umur dan jenis kelamin. Aplikasi Diki disetujui sebelum ada orang di sekolah itu yang menyadari tentang usia Diki. “Dia sudah melampaui jenjang yang sangat fenomenal,” ujar Jardin.

Diki bahkan dapat mencapai nilai yang lebih tinggi dari para sejumlah kandidat lain untuk dapat diterima di Universitas Waterloo untuk tahun ini. Selamat untuk Diki dan wujudkan dunia menjadi lebih baik lewat karya nyata.

Baca juga: 11 Jurusan Di Universitas Mahakarya Asia dan Peluang Karirnya

Leave A Reply

Your email address will not be published.