Berita Nasional Terpercaya

Jika Suka Bermain Media Sosial, Waspada Terkena Humblebrag

0

HarianBernas.com – Sering bermain di media sosial akan membuat seseorang untuk semakin pintar menuliskan kata-kata. Namun, media sosial tak pernah berlaku satu arah meskipun sering kita merasa seperti itu. Apapun yang dituliskan tetap saja dapat menimbulkan reaksi pro dan kontra untuk mereka yang membacanya.

Dari berbagai macam reaksi maka yang terburuk ialah humblebarg. Humblebrag adalah seni kerendahan hati yang palsu. Kata-kata ini mulai dikenal di tahun 2010 oleh Harris Lee Wittels, seorang komika dari Amerika Serikat.

Ketika itu, Wittels sering melihat tingkah laku dari para selebriti cantik dan kaya yang berasal dari Hollywood. Mereka mencoba hidup seperti halnya rakyat biasa. Saat ini, humblebrag tak sebatas pada tingkah laku. Posting-an di media sosial juga termasuk di dalamnya.

Baca juga Ketika Anda Berteman dengan Anak di Media Sosial, Inilah yang Harus Dilakukan

Untuk mengetahui istilah humblebrag sekarang sangatlah mudah. Jika Anda membaca sebuah status atau komentar di media sosial yang terasa aneh dan merasakan ada yang salah, bisa jadi itu adalah humblebrag.

Semisal kata-kata seperti ini, ?Capek banget kerjaan kaya gini muter-muter terus, tapi ya gimana lagi?? (namun, terdapat foto seseorang yang duduk di pesawat dengan kursi ekskutif class)

?Jengkel banget tiap hari makan kaya gini terus?? (sedangkan Ia berada di restoran mewah yang tidak semua orang bisa makan di sana).

?Kadang belajar itu membosankan? (sedangkan terdapat penanda lokasi Ia berada di Universitas terkenal yang banyak yang didinginkan banyak orang).

Inilah beberapa contoh dari Humblebrag yang biasa kita temui di media sosial. Mungkin bagi ia adalah hal yang biasa, tetapi tidak untuk sebagian orang. Tentu saja, hal tersebut membuat hati menjadi sebal.

Baca juga Hindari Melakukan Ini Saat Menggunakan Media Sosial

Peneliti dari Harvard Business School di tahun 2015 sudah membuat sebuah penelitian untuk mencari efek dari humblebrag terhadap interaksi manusia. Dilansir dari artikel Study: “On social media, nobody likes the ?humblebrag” yang dikeluarkan oleh BetaBoston. Hasil dari penelitian tersebut adalah kalimat yang bisa mengungkapkan kesombongan ternyata jauh untuk lebih disukai.

Lebih jauh dari hasil penelitian, humblebraggers yang ternyata dibenci oleh banyak orang ini, akan semakin tak disukai ketika mereka memang dengan sadar diri menasbihkan diri mereka sebagai pelaku humblebrag.

Baca juga Berteman dengan Bos di Media Sosial? Pertimbangkan Beberapa Hal Ini

Sezer yang merupakan salah satu anggota peneliti menyebutkan jika media sosial adalah salah satu alat untuk dapat mempromosikan diri atau mencitrakan diri dengan alasan apapun alasan. Jadi, sebaiknya digunakanlah secara bijak.

?Cara terbaik untuk dapat mempromosikan diri ialah dengan menjauhi sifat itu (humblebragging),? ujar Sezer. Jangan sampai kita nanti menjadikannya kebiasaan atau bahkan berbangga untuk melakukannya.

?Atau kalau pun ada yang memuji biarkanlah orang lain yang melakukannya untuk Anda,? tambahnya.

Kalau tidak bisa, akan lebih baik Anda cukup diam dan tidak gatal memberikan status atau komentar di media sosial. Jika tetap bisa aktif di media sosial, tapi menjauhi diri menjadi humblebrager. Anda pasti dapat melakukan.

  • Kenali siapa yang akan membaca posting-an Anda di media sosial

Pikirkanlah tentang siapa yang akan dapat membaca dan bagaimana mereka nantinya akan bereaksi.

Apakah ada risiko akan kehilangan teman, kehilangan pekerjaan, atau kehilangan kepercayaan? Jika iya, lebih baik Anda diam saja.

  • Buatlah catatan kata-kata apa yang membuat Anda akan merasa gembira dan kata-kata seperti apa yang hanya membuat Anda jengkel ketika membaca di dunia maya.

Dengan mengetahui secara jelas perbedaannya tentu akan dapat membantu Anda untuk menyunting sendiri sehingga dapat jauh dari gaya humblebrag.

  • Sikap bangga berlebih yang tak bisa ditahan seperti kata Sezer, biarkanlah orang lain yang melakukannya untuk Anda. Cukup nikmati kata-kata  humblebrag orang lain sebagai hiburan tanpa perlu Anda yang menjadi penulisnya.
Leave A Reply

Your email address will not be published.