Berita Nasional Terpercaya

Beda Coaching, Consulting, Counseling dan Mentoring

0

HarianBernas.com – Beberapa hari yang lalu istri saya mengikuti seminar tentang coaching yang diadakan di salah satu hotel di Yogyakarta. Kami memang terus belajar segala sesuatu yang berhubungan dengan cara manajemen suatu perusahaaan agar dapat diterapkan di perusahaan kami. Agar nantinya perusahaan kami dapat menjadi semakin baik.

Mendengar kata coaching yang terlintas di benak saya artinya adalah pelatihan, karena seperti dalam acara pencarian bakat untuk bernyanyi yang diadakan di alah satu stasiun televisi, juri yang memilih peserta untuk lolos audisi itu sering dipanggil dengan istilah Coach. Mereka nanti yang akan melatih para peserta yang lolos audisi untuk dapat lebih bernyanyi dengan benar.

Namun setelah saya mendengar cerita istri saya dan membaca-baca modul dan buku dalam seminar ini, ternyata arti coaching ini berbeda sekali dengan persepsi saya. Menurut International Coach Federation (ICF), coaching di definisikan sebagai : ?Hubungan kemitraan dengan individu melalui proses kreatif yang ditujukan untuk memaksimalkan potensi personal dan professional dirinya.?

Dari definisi itu jika diulas lebih dalam, coaching merupakan bentuk kemitraan yang diarahkan untuk mencapai tujuan dan melibatkan proses kreatif di mana individu dapat diajak berpikir, menemukan ide-ide, serta membuat individu tersebut sadar akan potensi yang dimilikinya dan punya kemauan untuk memaksimalkan potensi tersebut.

Secara sederhana proses coaching ini merupakan teknik atau cara mendengarkan, bertanya dan menggali informasi dari si individu agar dia dapat memaksimalkan potensi dalam dirinya. Lalu apa bedanya dengan consulting, counseling dan mentoring?

Jika dibandingkan dengan consulting, coach (orang yang memberikan coaching) tidak harus ahli di bidang orang yang dia coaching, kalau konsultan harus orang yang ahli. Konsultan biasanya fokus di bidang bisnis dan dia memberikan solusi atas suatu hal. Sedangkan coaching tidak harus aspek bisnis, serta solusi itu nanti datangnya dari coachee (orang yang di coaching)

Jika dibandingan dengan counseling, counseling biasanya dilakukan ketika ada masalah, bersifat terapi dan menggali si individu dari masa lalu ke masa kini. Kalau coaching bisa dilakukan kapan pun, bahkan ketika tidak ada masalah, proses coaching ini berfokus pada kekuatan si individu dan berorientasi pada masa kini ke masa depan karena ingin memaksimalkan potensi si individu.

Jika dibandingkan dengan mentoring, seorang mentor adalah orang yang ahli di bidangnya, sedangkan coach tidak harus ahli dibidang orang yang dia coaching. Mentoring biasanya dilakukan oleh senior kepada juniornya dan fokus pada penguasaan bidang tertentu, sedangkan coaching bisa lintas area dan coaching fokus di aspek perubahan perilaku.

Jadi coaching ini merupakan teknik menggali informasi dan fokus pada perubahan perilaku si individu yang solusi serta caranya berasal dari diri si individunya sendiri. Karena berasal dari dirinya sendiri, dia akan lebih semangat untuk melaksanakannya.

Pertanyaan-pertanyaan dalam coaching selalu pertanyaan terbuka, bukan pertanyaan yang jawabannya ya dan tidak, contohnya adalah 😕 Apa yang akan Anda lakukan berikutnya??, Perubahan kecil apa yang bisa Anda buat??, ?Kapan Anda akan melakukannya??, ? Apa yang Anda maksud dengan ?..??, ?Apa yang telah Anda lakukan??, ?Dukungan  apa yang Anda butuhkan?? ,? Bagaimana saya tahu perkembangannya??.

Nah itulah perbedaan antara coaching, counseling, consulting dan mentoring. Tertarik untuk mempelajari ilmu coaching lebih jauh? Mari kita belajar bersama, karena saya juga sedang dalam proses belajar, karena saya rasa ilmu ini penting agar kita dapat memaksimalkan potensi dalam diri seseorang untuk menjadi lebih baik.

 

Satria Dewata

Owner dari Kedai Grafis

Percetakan Undangan Pernikahan

www.kedaigrafis.com

Leave A Reply

Your email address will not be published.