Berita Nasional Terpercaya

Sekarang Ini, Jamannya Bisnis untuk Bisnis (Business For Business). Ini Cara Penerapannya

0

HarianBernas.com-Masih ingat istilah B2B (Business to Business), istilah yang juga memfokuskan kita menjual untuk pelanggan pebisnis. Seiring dengan perkembangan teknologi dan jasa, kini B2B sedang berubah menjadi B4B (Business for Business).

Lalu di mana bedanya? B2B memfokuskan bagaimana kita menjual produk atau solusi sebanyak mungkin ke pelanggan korporasi. Sedangkan, B4B memikirkan yang lebih dalam. B4B mendefinisikan bagaimana mencapai tujuan tertentu. B4B memfokuskan keterlibatan lebih dalam, di mana hubungan antara supplier dan pembeli tidak hanya hubungan jual beli, tetapi membantu untuk mencapai tujuan tertentu.

Sebenarnya, tanpa sadar, proses B4B ini sudah kita lakukan bersama apabila kita memiliki hubungan yang erat dengan pembeli atau pelanggan kita. Mengapa? Karena ada interaksi yang erat sehingga kita bahkan bisa mengetahui tujuan atau target bisnis pelanggan kita. Seringkali, kita juga terlibat untuk memikirkan solusi bersama untuk mendukung pengembangan pelanggan kita. Inilah B4B.

Lalu bagaimana caranya kita menerapkan B4B?

Pertama, seberapa mengerti kita mengenai mengapa pelanggan membeli ke kita? Bagaimana mereka mengenal dan mengetahui produk kita? Bagaimana mereka menggunakan produk kita? Dari sekian banyak penjual produk dan solusi yang sama, mengapa mereka membeli dari kita? Dari sinilah kita akan mengetahui alasannya dan hal ini bisa kita bagikan ke pelanggan kita yang lain.

Kedua, coba analisa bagaimana proses dukungan setelah pembelian (after sales service). Apakah kita menyediakan cara dan akses khusus untuk pelanggan mendapatkan dukungan? Seberapa mudah pelanggan mendapatkan akses itu? Apakah kita pernah membandingkan antara apa yang kita janjikan dengan hasil setelah mereka membeli dan menggunakan produk kita?

Ketiga, periksa apakah pelanggan tetap setia kepada kita. Apakah mereka pergi setelah membeli, menggunakan, kemudian tidak kembali lagi? Seberapa banyak mereka yang tidak pernah membeli atau menggunakan produk kita lagi? Cari tahu apa yang menyebabkan mereka tidak mau membeli, menggunakan produk, dan jasa kita lagi. Temukan di mana kekecewaan mereka. 

Keempat, apakah ada inovasi dalam bisnis kita? Bila bisnis kita sulit berubah, kita harus segera temukan cara berinovasi. Pikirkan sejauh mana kita bisa terlibat mengembangkan bisnis pelanggan kita, ini juga adalah inovasi. 

Maka, jangan heran, sekarang banyak bisnis menawarkan banyak hal. Pada awalnya, bisnisnya adalah menjual produk sembako, tapi sekarang mereka menawarkan juga menggunakan sistem POS untuk bisa digunakan oleh pelanggannya. Kemudian pemesanan dan pembayaran juga ditawarkan. Semua ini terintegrasi dan membantu pelanggannya. 

Ada juga perusahaan IT yang menawarkan jasa perawatan sistem, tetapi sekarang menawarkan penggunaan accounting system bagi pelanggannya. Bahkan, sampai pengiriman dan tracking delivery diberikan untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggannya.

Semua ini tidak bisa dilakukan apabila dalam pikiran kita hanya berkonsentrasi menjual dan menjual produk. Pendekatan B4B memikirkan yang lebih dalam, memikirkan keterlibatan yang lebih luas, tetapi tetap menjaga saling menguntungan dan ketergantungan di antara para pebisnis. Semua ini bisa dilakukan dengan mengoptimalkan teknologi, khususnya teknologi IT.

Ayo siapkan bisnis B2B Anda bertransformasi ke B4B. Kami siap membantu, kontak [email protected] untuk panduan transformasi ke B4B dari bisnis Anda.

Leave A Reply

Your email address will not be published.