Berita Nasional Terpercaya

Antara Cinta dan Eksistensi. Ini Ulasannya

0

HarianBernas.com-Apa yang Anda sukai dari pasangan Anda? Demikian satu pertanyaan yang kerapkali saya ajukan secara tertulis kepada para rekan muda yang akan memasuki hidup berkeluarga. Berikutnya, saya akan menyaksikan adegan menarik yang ada di antara mereka. Ada dari antara mereka yang tampak santai sembari tersenyum lembut dan atau tertawa renyah. Tetapi, ada pula yang tampak serius dan akhirnya cemberut dan kesal.

Dinamika kian hidup, ketika saya mulai membaca jawaban mereka atas pertanyaan saya. Sebagian besar di antara mereka jarang atau bahkan tidak pernah menjawab pertanyaan pada tataran fisik atau sebatas ciri fisik, misalnya ?Saya suka dengan pasangan saya karena ia berkulit gelap? atau ?Saya suka dengan pasangan saya karena jarinya lentik? atau ?Saya suka dengan pasangan saya karena hidungnya mancung?.

Para rekan muda ini menjawab pertanyaan saya dengan jawaban-jawaban yang lebih menampilkan sisi psikis, misalnya ?Saya suka dengan pasangan saya karena ia sabar?, atau ?Saya suka dengan pasangan saya karena ia perhatian? atau ?Saya suka dengan pasangan saya karena murah hati?. Demikianlah jawaban mereka. Fastastis! 

Pengalaman dan pengamatan sederhana tersebut menunjukkan kepada saya bahwa cinta mampu menjadi media bagi dua pribadi. Cinta pula mampu melampaui batas-batas latar belakang usia, pendidikan, sosial ekonomi.

Eksistensi pribadi yang diwarnai dengan egoisme seolah dikesampingkan, disenyapkan, atau diredam dalam relasi cinta. Dengan kata lain ketika seorang pribadi sedang menjalin sebuah relasi cinta dengan pasangan yang mempunyai sikap dan watak lebih baik maka hal ini merupakan sebuah media untuk kembali menemukan sikap yang baik melalui orang yang dicintai.

Pada titik ini, cinta memberikan ruang untuk saling mengenal satu dengan yang lain. Juga di saat yang sama menerima kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pihak. Dengan kata lain tidak akan ada pengungkungan kemerdekaan dari siapapun. Setiap pihak yang menjalankan cinta dengan demikian mempunyai kebebasan penuh, tak terganggu. Selamat mencinta tanpa harus kehilangan jati diri.

 

Oleh Ismul Cokro

Leave A Reply

Your email address will not be published.