Berita Nasional Terpercaya

Enam Jurnalis Ditangkap Gara-gara Berita Hoax

0

HarianBernas.com ? Sebanyak enam jurnalis, termasuk tiga pemilik kantor berita di Pantai Gading ditahan atas tuduhan “menyebarkan informasi palsu” terkait pemberontakan pasukan keamanan.

Penahanan dilakukan usai pasukan elit Pantai Gading berunjuk rasa atas gaji mereka dalam beberapa hari terakhir. Unjuk rasa dilakukan dengan menembakkan senjata api ke udara di kota Adiake.

“Tentang demo terbaru oleh militer, kami meyakini ada beberapa media yang menyebarkan informasi palsu untuk mendorong prajurit memberontak,” kata pejabat kantor jaksa publik Pantai Gading dalam siaran televisi nasional, seperti dilansir AFP, Minggu (12/2).

Editor dan pemilik surat kabar L'Inter and SoirInfo ditangkap lalu ditahan di sebuah kamp polisi di Abidjan. Editor dan pemilik surat kabar Le Temps dan Notre Voie menyusul selanjutnya.

Menurut tim jaksa, para jurnalis akan diinterogasi terkait “tanggung jawab mereka” atas penyebaran berita hoax. Mereka semua ditangkap atas dasar kekhawatiran terhadap pertahanan dan keamanan negara.

Pasukan elite di Adiake, yang terletak sekitar 90 kilometer dari Abidjan, sempat memberontak pada Selasa dan Kamis pekan lalu. Tetapi mereka “meminta maaf kepada otoritas” tak lama sesudahnya.

Sebelumnya, pemberontakan militer berdurasi singkat atas masalah gaji juga pernah terjadi di Pantai Gading pada 5 Januari. Pemberontakan berakhir ketika tercapainya kesepakatan dengan 8.500 prajurit di mana pemerintah itu sepakat memberikan USD19 ribu per kepala.

Namun sejak saat itu, sejumlah tentara lainnya turun ke jalanan untuk meminta bonus serupa.

Pantai Gading tahun 2016 menyetujui anggaran tinggi untuk modernisasi militer dengan membeli sejumlah peralatan tempur baru. Dana sebesar EUR1,2 miliar itu sayangnya tidak cukup untuk membayarkan gaji setara bagi total tentara Pantai Gading yang berjumlah 23 ribu orang.

Leave A Reply

Your email address will not be published.