Berita Nasional Terpercaya

Timnya Digempur Arsenal, Kiper Wayne Shaw Malah Sibuk Makan Pie

0

HarianBernas.com – Kiper Sutton United ini telah menjadi selebriti di dunia maya. Bagaimana tidak, dengan bobotnya yang mencapai 127 kg, Wayne Shaw hanya berfungsi menjadi kiper pelapis Ross Worner yang fisiknya memang jauh lebih ideal untuk menjaga gawang Sutton.  

Aksi terbarunya melawan Arsenal, Selasa (21/02/2017) dini hari WIB di Gander Green Lane menarik perhatian banyak netizen. Di laga tersebut Shaw memang hanya duduk di bangku cadangan. Kendati begitu, kehadirannya mencuri perhatian di laga tersebut.  Sebab ia sibuk makan pie tatkala timnya sibuk digempur oleh pasukan Arsene Wenger hingga kalah dengan skor 0-2.

Pada istirahat babak pertama pun dirinya malah sibuk nongkrong di bar. Sebelum pertandingan pun ia asyik dengan dirinya sendiri, melakukan pembersihan debu di kawasan shelter tempat duduk pemain cadangan dan pelatih. Tak mengherankan, aksinya ini banyak mengundang komentar para penggemar bola di sunia maya.

?Wayne Shaw adalah seorang legenda,? tulis @KayodeKoD menyindir.

?Keajaiban dalam pertandingan = Wayne Shaw makan pie di bangku,? tulis @Ladbrokes

Melihat profesi sebagai tukang es krim yang pernah dijalaninya, tak salah jika berat badan Shaw melebihi satu kuintal. Wajar jika ia lalu dijuluki “Roly Poly Goalie”. Namun, semasa mudanya, Shaw juga pernah menjadi “pemain sungguhan” ketika menimba ilmu di akademi Southampton.

“Di akademi Southampton dulu, aku bermain sebagai penyerang,” ujar Shaw seperti dilansir ESPN.

Wayne Shaw di sana pernah menjadi rekan setim salah satu legenda sepak bola Inggris. “Aku ingat ketika mengikuti turnamen di Swedia, ada Alan Shearer di tim kami”, kenangnya. 

Meski menjadi kipper paling gemuk se Inggris, Shaw masih bersemangat untuk terus bermain. Sampai-sampai, dia rela menempuh jarak 128 km setiap harus berangkat dari rumahnya di Southampton menuju markas Sutton United.

Shaw adalah  kiper cadangan Sutton dan sama sekali belum bermain pada musim ini. namun dia optimistis akan mendapat kesempatan menggeser penjaga gawang nomor 1 Sutton, Ross Worner.

“Aku tetap menikmati sesi latihan. Tim ini merupakan kelompok pemain muda berkualitas,” ujar Shaw.

“Aku akan bermain menjelang akhir musim,” harapnya optimis.

Melaju ke babak kelima Piala FA adalah  yang pertama kalinya dalam sejarah Sutton. Dari babak awal hingga keempat Sutton sukses menyingkirkan Dartford, Cheltenham Town, Wimbledon, dan Leeds United.

Leave A Reply

Your email address will not be published.