Berita Nasional Terpercaya

Begini Kronologis Dua Santri yang Tewas di Kolam Ikan

0

JAKARTA, HarianBernas.com –  Dua santri sebuah Pondok Pensatren (ponpes) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat bernama Alfian (14) dan Nurcahyo Pangestu (14) ditemukan tewas mengambang di sebuah kolam ikan yang berada kompleks ponpes. 

Menurut keterangan beberapa saksi, kronologi kejadi bermula sat sejumlah santri termasuk Alfian dan Nurcayahyo mengikuti kegiatan latihan pramuka pada Sabtu (4/3/17) lalu. Karena hujan, para santri berinisiatif kembali ke asrama untuk menyimpan sepatu. 

Namun, selepas menaruh sepatu para santri ponpes Mahad Alzaytun itu kembali keluar. Namun, bukan untuk kembali latihan pramuka, mereka malah berangkat ke kolam ikan Alkautsar yang berada di kompleks ponpes untuk berenang. 

“Saat mereka berenang sekitar pukul 16.00 WIB, mereka ketahuan dengan sekuriti ponpes bernama Khaerudin. Pada saat itu sekuriti mengingatkan para santri dengan mengunakan peluit agar mereka tidak bermain di kolam. Setelah itu mereka pulang ke asrama,” ujar Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus melalui pesan singkat kepada wartawan, Senin (6/3/17). 

Esok harinya, Minggu (5/3/17) kemarin sekitar pukul 15.00 WIB, dua orang santri melihat sesosok mayat yang mengambang di kolam ikan itu. Mayat itu adalah Alfian yang merupakan pelajar keal 8 MTS ALzaytun, warga Kampung Talaga Sari, RT 5 RW 2, Kelurahan Talaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten

“Penemuan itu langsung dilaporkan kepada guru yang tidak jauh dari lokasi kejadi. Setelah itu, sekuriti berenang ke dalam kolam untuk mengevakuasi jasad korban untuk dibawa ke Perkhidmatan Kesehatan Alzaytun,” tutur Yusri. 

Selang enam jam, kembali ditemukan sesosok mayat di kolam yang sama. Kali ini Nurcahyo santri kelas 8 F MTS Alzaytun yang merupakan warga Jalan Damai No. 11 A, Kampung Tipar Poncol, RT 2 RW 10, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Depok.

“Setelah mendapati informasi itu, personel polisi dari polsek dan Polres Indramayu langsung meluncur ke TKP (Tempat kejadian perkara). Di TKP di dapati seorang santri (nurcahyo) yang dalam keadaan mengambang tak bernyawa di dalam kolam,” jelas Yusri. 

Lebih lanjut, Yusri mengatakan setelah penemuan mayat tersebut, pihaknya langsung membawa jenazah ke RS Bhayangkara Losarang untuk visum. “Pihak kepolisian sudah olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan beberapa saksi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tukas Yusri.

Leave A Reply

Your email address will not be published.