Lewat Fashion Show Terbaru, Label Mode berumur 160 Tahun ini Tunjukkan Progresivitasnya

HarianBernas.com ?  Desainer Véronique Nichanian tidak terlalu sering menghadirkan gebrakan terhadap koleksi pakaian pria keluaran rumah mode Hermès yang telah dikepalainya selama hampir 30 tahun. Oleh karenanya, label mode berusia 160 tahun asal Prancis tersebut dianggap sebagai label konservatif di ranah mode pria. 

Namun asumsi itu berubah ketika saat Hermès belum lama ini mengadakan sebuah fashion show dengan tema dan lokasi yang tidak biasa. Hermès merayakan sisi muda yang belakangan kian sering dimunculkan di hadapan publik, dengan menggelar sebuah presentasi fashion di pusat kota Los Angeles. Bertemakan seni kontemporer, fashion show tersebut menggabungkan pengalaman multimedia, instalasi seni, dan pergumulan komunitas kreatif.

Seniman grafis Anthony Burril menciptakan beragam slogan bertema optimisme yang dipajang, bukan hanya di seluruh lokasi terkait, namun juga tertempel dan tercetak di deretan busana bergaya urban yang ditampilkan di acara tersebut. Gaya tampilan khas Hermès, seperti scarf, item fashion yang terbuat dari material kulit, dan pakaian tailor dihadirkan dengan garis-garis desain yang muda atraktif, baik pada motif maupun potongan jahitannya. 

Jika biasanya label-label mode papan atas dunia menggelar acara di kawasan Hollywood, Hermès justru tampil beda dengan memilih bekas pabrik yang berlokasi tidak jauh dari Chinatown dan area seni kontemporer yang sedang  berkembang pesat di sekitarnya. Hal tidak biasa juga dihadirkan oleh Hermès melalui konten online interaktif yang memberikan kesempatan para tamu mengkreasikan secara personal scarf andalan Hermès, dan dapat kemudian dapat menyimpannya sebagai arsip digital ataupun mewujudkannya menjadi benda nyata yang berkesan eksklusif.

Di samping itu, Hermès juga mengundang tamu-tamu yang tidak biasa. Tidak hanya mengundang para selebriti papan atas, acara ini justru lebih banyak mengundan insan-insan lokal kreatif di ranah seni, desain, dan kuliner.