Berita Nasional Terpercaya

Inilah Buku Cetak Tertua yang Masih Eksis, Sejak Tahun 868

0

HarianBernas.com – Pada tahun 1907, arkeolog dari Inggris, Sir Marc Aurel Stein menemukan ribuan manuskrip di sebuah gua yang dijuluki ?Gua Seribu Budha?, dekat Dunhuang, Tiongkok Barat Laut. Sebelum waktu tersebut, gua ini telah tersegel sejak tahun 1000 Masehi. Dari sekian manuskrip, dia menemukan beberapa cetakan teks, salah satu yang terkenal adalah kitab Sutra Intan.

Sutra Intan terdiri dari tujuh strip kertas berwarna kuning yang dicetak dari blok kayu berukir, dan disisipkan bersama, sehingga membentuk sebuah gulungan dengan panjang lebih dari 5 meter.

Meski dituliskan dengan bahasa Mandarin, cetakan ini adalah salah terjemahan satu karya paling penting dalam agama Budha aliran Mahayana, yang aslinya dari India. Versi aslinya dalam bahasa Sansekerta berjudul Vajracchedik? Prajñ?p?ramit? S?tra, dan diterjemahkan dalam Mandarin menjadi Jingang Banruopoluomiduo Jing.

Sutra ini berisi ajaran Buddha yangmenggunakan perumpamaan intan karena batu ini zaman dahulu juga masih menjadi trend di kalangan masyarakat. Sutra ini digunakan untuk menganalogikan pemotongan dengan yang menggunakan intan, yang dapat dipakai memotong benda tajam. Lewat sutra ini, Buddha mengajarkan pemotongan pandangan keliru, yakni keserakahan (kemelekatan), kemarahan (penolakan), dan kebodohan batin.

Dalam ?Landmarks in Printing: Diamond Sutra? dituliskan, ?Meskipun bukan contoh awal dari sebuah buku cetak, ini (Sutra Intan) adalah yang tertua yang kita punya berdasarkan tanggal (yang tertera).? Pada saat ditemukan, block-printing telah dipraktekkan di Timur Jauh selama lenih dari satu abad. Kualitas ilustrasi pada Sutra Intan menunjukkan bahwa pembuat cetakan memiliki cukup pengalaman dan keterampilan.

Sutra Intan dibuat pada 868 Masehi. Hal ini diketahui dengan pasti lewat di akhir bagian kolofon, yang berbunyi, ?Dengan penuh hormat (sebab harus) dibuat untuk distribusi universal oleh Wang Jie atas nama dua orang tuanya pada tanggal 13 bulan 4 tahun 9 Xiantong (11 Mei 868 Masehi).?

Tahun 1961, Perpustakaan Nasional Peking menyebut Sutra Intan dicuri oleh orang Inggris bernama Ssu-t?an-yin (Stein). Sekarang, gulungan ini dipamerkan di Museum Inggris, danversi cetakan digitalnya dapat diperoleh di Perpustakaan Inggris.

Leave A Reply

Your email address will not be published.