Berita Nasional Terpercaya

Ini Rahasia Agar Shalat Diterima Allah SWT

0

HarianBernas.com ? Sesungguhnya ibadah pertama yang akan dihisab di akhirat kelak adalah shalat. Oleh karena itu, jangan sampai Muslim melakukan shalat yang sia-sia karena amal tersebut menjadi kelak di akhirat. Berikut ini tips dari Ustad Abu Sangkan supaya ibadah sholat diterima Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, ?Berapa banyak orang yang shalat, namun hanya mendapatkan capek dan lelah? (HR. Daud). Berawal dari hadis itu, Ustad Abu Sangkan menjelaskan jika sholat hanya dilakukan sebatas menggugurkan kewajiban saja tanpa melibatkan nuraninya, maka sholatnya akan dinilai sia-sia atau tidak bernilai ibadah.

?Agar shalat diterima Allah SWT, maka jangan jadikan shalat sebagai beban,? ucap Abu Sangkan.

Untuk mengantarkan seseorang meraih khusuk dalam sholat, sarjana filsafat diri UIN Jakarta ini memberikan beberapa tipsnya. Antara lain ialah dengan memahami filosofi shalat dan hubungannya dengan aspek kejiwaan manusia dengan pendekatan Al-Quran serta teori psikologi.

Sholat bukan menjadi beban

Menurut ustadz Abu, salah jika di bawah sadar otak manusia terasa ada beban ketika harus sholat. Sehingga bagi sebagian orang, saat paling nikmat saat shalat adalah saat tahiyat akhir. Pikiran bahwa shalat khusuk sangat sulit untuk dapat diraih orang awam justru akan menutup kemungkinan hal itu bisa terjadi jika otak cenderung merespon demikian.

?Padahal, sejak kecil kita cuma diajarkan sholat ya seperti itu, nah, kalau pada suatu saat bisa menikmati sholat bisa jadi pada kesempatan yang lain mungkin tak bisa. Karena memang sulit untuk mengulang hal yang sama,? terang ustadz Abu.

Sebagai contoh, jika kita menonton film drama yang menyedihkan. Saat pertama kali menonton, mungkin otak kita akan merespon serta menggetarkan hati kita dengan keharuan. Kemudian mata akan menitikkan air mata. ?Tetapi coba kalau kita menonton film itu berulang-ulang, lama-lama akan biasa dan bosan,? tambah Ustadz Abu.

Ustad Abu Sangkan pun menegaskan, sholat khusuk justru dapat diperoleh dengan persiapan badan yang rileks. Dengan begitu, seluruh saraf tubuh menjadi kendur dan tenang. Kemudian dibarengi dengan kesadaran mengenai jati diri manusia sesungguhnya.

?Jadi kita harus tahu siapa jati diri kita, siapa kita sebenarnya? Karena sebenarnya kita yang sejati adalah roh. badan, otak, dan bahkan hati kita hanyalah alat,? terang Abu.

Allah SWT berfirman di dalam Al-Quran, ?Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu sholat, Sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kalian ucapkan… (QS. An Nisa?, 4: 43).

Ditambahkan Ustadz Abu, ayat tersebut memperlihatkan kepada masalah kedalaman ibadah sholat, yaitu untuk mengingat Alloh Azza Wa Jalla. Bukan sekedar membungkuk, bersujud dan komat-kamit dan tidak sadar dengan apa yang telah dia lakukan.

Namun sayangnya itulah yang banyak dilakukan oleh umat Islam sekarang ini, sehingga kita tak mampu untuk mencerminkan watak mushallin yang sebenarnya yakni tercegah dari perbuatan fasik dan mungkar.

Tumakninah

Sebenarnya Nabi telah memberikan penjelasan secara teknis langkah-langkah untuk melakukan sholat yakni melalui pendekatan psikologi untuk membangkitkan kesadaran diri. Sehingga realita spiritual benar-benar terwujud dengan baik yang pada akhirnya akan menghasilkan jiwa yang tentram.

?Larangan tersebut ditujukan kepada para muslim agar tidak melakukan sholat kita masih belum sadar bahwa dirinya sedang berhadapan dengan khaliq-Nya,? jelas ustad Abu.

Tips berikutnya ialah tumakninah dalam sholat. Rasulullah melakukan sholat dengan tumakninah atau khusuk serta tidak terburu-buru. Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Nabi Muhammad SAW pernah masuk masjid dan bersabda, ?Apabila kamu berdiri salat maka bertakbirlah, lalu bacalah ayat yang mudah bagimu, kemudian rukuk sehingga tumakninah di dalam rukuk, kemudian bangkitlah sehingga tuma?ninah dalam keadaan duduk, kemudian sujudlah sehingga tumakninah dalam keadaan sujud, kemudian perbuatlah demikian dalam semua sholatmu?. (HR Bukhari dan Muslim).

?Rasullah SAW melakukan tumakninah cukup lama. Bahkan dalam beberapa hadits digambarkan jika Rasulullah SAW dikira meninggal dunia saat sholat Allah begitu lamanya melakukan tukmaninah,? tutup Ustaz Abu Sangkan.

Leave A Reply

Your email address will not be published.